Paragraf Deduktif & Induktif

 

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah serangkaian kalimat yang saling berhubungan dan terkait dalam satu kesatuan serta hanya mempunyai satu pokok pikiran, gagasan, atau kalimat utamanya berada di awal paragraf, lalu kemudian diikuti dengan beberapa kalimat penjelas lainnya.

Ciri-ciri Paragraf Deduktif :
a. Kalimat utama atau kesimpulan ada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang lalu diikuti dengan penjelasan-penjelasan.

Pola Paragraf deduktif:
Umum >> Khusus >> Khusus >> Khusus.

Jenis Pagragraf Deduktif:
1. Silogisme
2. Entimem

 

Contoh Paragraf Deduktif :

“Kemacetan merupakan hal yang biasa di Kota Jakarta. Banyak faktor yang mempengaruhi kemacetan ini. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta lebih banyak dibandingkan dengan banyaknya dan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga, adanya tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Dan yang terakhir, kurangnya ketegasan aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas.”

 

“Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.”
 

 

Paragraf Induktif

Paragraf deduktif adalah serangkaian kalimat yang saling berhubungan dan terkait dalam satu kesatuan serta hanya mempunyai satu pokok pikiran, gagasan, atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Umumnya pokok pikiran, gagasan, atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf tersebut menjadi kesimpulan dari gagasan-gagasan penjelas sebelumnya.

Ciri-ciri Paragraf Induktif :
a. Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa yang bersifat khusus.
b. Penarikan simpulan bersifat umum yang didasarkan pada peristiwa khusus atau digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus yang sebelumnya telah dipaparkan dahulu.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.

Pola Kalimat Induktif :
Khusus >> Khusus >> Khusus >> Umum.

Jenis paragraf Induktif :

  1. Generalisasi
  2. Analogi
  3. Sebab akibat
  4. Perbadingan

Contoh Paragraf Induktif :
“Hasil dari pemeriksaan ujian sekolah, ternyata nilai siswa beragam. Sebanyak 20 siswa mendapatkan nilai melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini telah berhasil.”

 

“Merokok bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru – paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan kecanduan.  Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.”

Leave a comment